Ketidakseimbangan Hormon
Ketidakseimbangan Hormon tentunya dapat mengganggu tidur, serta membuat kita mengantuk ketika bangun tidur.
Ketidakseimbangan hormon ini dapat disebabkan karena pengaruh stres atau perubahan jam tidur, dikarenakan hormon stres (kortisol), dan hormon tidur (melatonin) yang memiliki peran penting dalam mengatur siklus tidur hingga bangun tidur.
Diet dan Gaya Hidup yang Tidak Sehat
Tahukah kamu, makanan dan minuman yang kita konsumsi sebelum tidur dapat memengaruhi kualitas tidur? Faktanya, makan makanan yang berat dan terlalu banyak, dapat mengganggu tidurmu.
Selain itu, minuman yang mengandung kafein dapat mengganggu tidur jika dikonsumsi secara berlebihan.
Tidur adalah salah satu kebutuhan penting manusia agar bisa bertahan hidup. Waktu tidur yang ideal untuk orang dewasa adalah sekitar 7-8 jam setiap malam. Meski demikian, bukan berarti sudah tidur cukup maka Anda tidak akan sering mengantuk. Lantas, kenapa sering mengantuk padahal sudah tidur cukup? Nah, simak beragam penyebabnya berikut ini.
Berjalan saat tidur
Sleepwalking atau berjalan saat tidur, adalah salah satu gangguan parasomnia yang mungkin Anda alami. Meski dalam keadaan tak sadar, Anda bisa saja berkeliling dalam rumah. Kondisi ini sebenarnya lebih sering terjadi pada anak-anak, tetapi orang dewasa juga bisa mengalaminya.
Kondisi ini sebenarnya bukan masalah serius, tetapi Anda bisa saja berada dalam bahaya saat mengalaminya. Mengingat Anda sendiri tak sadar jika sedang berjalan sambil tidur, Anda mungkin berjalan keluar dari rumah, menuju ke jalanan yang terdapat kendaraan. Tentu saja hal ini bisa meningkatkan risiko kecelakaan.
Nah, kondisi ini juga bisa membuat tubuh merasa kelelahan. Seperti yang diulas dalam Mayo Clinic, ini bisa menjadi alasan kenapa Anda tetap merasa mengantuk meski sudah tidur cukup. Bahkan, jika tak segera teratasi, kondisi ini bisa menyebabkan gangguan tidur kronis.
Narkolepsi adalah salah satu gangguan tidur yang ditandai dengan rasa mengantuk hingga tanpa sadar Anda tertidur dengan sendirinya. Selain itu, saat mengalaminya, tubuh rasanya seolah lumpuh dan tak bisa bergerak. Bahkan, Anda mungkin saja mengalami halusinasi tepat sebelum tertidur.
Gangguan tidur yang tergolong kronis ini bisa menjadi alasan kenapa Anda masih merasa mengantuk padahal sudah tidur cukup. Pasalnya, kondisi ini dapat menyebabkan seseorang tertidur di mana dan kapan saja secara tak terkendali.
Jika mengalami kondisi ini, Anda akan merasa baik-baik saja setelah tidur selama 10-15 menit. Setelah itu, Anda akan terbangun dan tertidur kembali. Sayangnya, kondisi ini tergolong sebagai gangguan tidur berkepanjangan yang tak bisa diatasi. Akan tetapi, dengan pola hidup sehat dan perawatan tepat, Anda bisa mengendalikan gangguan ini.
Terlalu sering begadang
Ini menjadi penyebab ngantuk yang paling umum dan paling sulit untuk dihindari, biasanya sering terjadi pada orang-orang yang bekerja pada shift malam atau terlalu sering lembur. Selain itu, masalah ini juga bisa muncul akibat lingkungan tempat tinggal yang buruk dan tidak kondusif.
Kelebihan Berat Badan
Kelebihan berat badan ternyata menjadi salah satu faktor seseorang mudah kelelahan, termasuk mengantuk saat jam tidur sudah cukup.
Untuk mengatasinya, kamu dapat menurunkan berat badan dan memperbaiki tingkat energi. Kamu dapat memulai dengan melakukan aktivitas fisik sederhana serta memperbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan, dan gandum utuh.
Tidak hanya itu, kamu harus membatasi konsumsi gula, makanan cepat saji, dan makanan yang berlemak.
Halodoc, Jakarta – Ngantuk berlebihan memang hal yang wajar, apalagi jika kamu tidak mendapatkan cukup tidur pada malam hari. Namun, ini juga bisa menjadi pertanda kualitas tidur yang buruk atau kondisi kesehatan lainnya.
Meskipun bukan gangguan tersendiri, rasa kantuk berlebihan pada siang hari adalah kondisi yang tidak boleh kamu anggap sepele. Maka itu, penting untuk mengetahui penyebab ngantuk berlebihan agar kamu bisa melakukan tindakan penanganan yang tepat.
Kenapa Mudah Mengantuk Padahal Tidur Cukup?
Rasa kantuk yang berlebihan muncul dengan ciri khas berupa kesulitan untuk terjaga, atau meningkatnya keinginan untuk tidur pada siang hari. Selain itu, perasaan kantuk menjadi lebih kuat saat tidak banyak bergerak, seperti ketika mengemudi kendaraan atau duduk saat berada di tempat kerja.
Meski menjadi hal yang normal, ngantuk yang berlebihan dan terjadi setiap hari selama kurang lebih tiga bulan perlu kamu waspadai. Sering kali, seseorang mengira hal tersebut muncul karena tubuh yang kelelahan, padahal bisa jadi pertanda penyakit ini:
Studi dalam Annals of the American Thoracic Society menyebutkan, rasa kantuk berlebihan banyak terjadi pada pengidap apnea tidur atau sleep apnea.
Kondisi tersebut umumnya terjadi pada siang hari dan berdampak negatif pada fungsi sehari-hari, kognisi, suasana hati, dan aspek kesejahteraan lainnya. Selain itu, masalah tidur ini juga merupakan kondisi yang berpotensi serius karena pengidapnya berulang kali berhenti bernapas sepanjang tidur malam.
Beberapa gejala sleep apnea, yaitu:
Ada dua jenis sleep apnea yang sama-sama menyebabkan kantuk berlebihan karena tidak cukup nyenyak saat tidur pada malam hari, yaitu:
Kualitas Tidur yang Buruk
Selain durasi tidur, kualitas tidur juga penting untuk diperhatikan. Kualitas tidur yang buruk bisa disebabkan karena adanya gangguan tidur seperti apnea tidur atau sleep apnea.
Apnea tidur adalah kondisi saat pernapasan seseorang terhenti saat tidur sehingga dapat membangunkan kita. Meskipun begitu, sleep apnea dapat membuat tidur menjadi nyenyak dan berkualitas.
Untuk mengatasi apnea tidur, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter dan membuat perubahan baru, seperti menurunkan berat badan, berhenti merokok, dan menggunakan perangkat CPAP yang dapat menjaga saluran udara agar tetap terbuka saat kamu tidur.
Selain sleep apnea, insomnia dan kurang bergerak juga dapat mempengaruhi kualitas tidurmu. Sehingga tubuh dapat mudah lelah dan mengantuk ketika kita tidak beraktivitas fisik.
Baca Juga: Atasi Kecemasan hingga Kesulitan Tidur dengan Teknik Pernapasan 4-7-8
Sindrom kaki gelisah
Studi dalam Neuropsychiatric Disease and Treatment menemukan, seseorang dengan sindrom kaki gelisah mempunyai dorongan yang tidak terkendali untuk menggerakkan kaki.
Kondisi ini membuat pengidapnya sulit tertidur nyenyak sehingga mengakibatkan kantuk berlebih keesokan harinya. Belum ada jawaban pasti terkait penyebab sindrom kaki gelisah. Namun, penelitian menunjukkan bahwa kondisi tersebut terjadi karena tubuh tidak mendapatkan asupan zat besi sesuai dengan kebutuhan.
Penyebab ngantuk berlebihan berikutnya yaitu narkolepsi. Kondisi ini merupakan gangguan neurologis karena otak tidak mampu mengatur siklus tidur dan bangun dengan benar.
Pada malam hari, pengidap akan terbangung berkali-kali (seperti insomnia). Sementara itu, pada siang hari, mereka akan mengalami kantuk berlebihan. Pengidap kondisi ini bahkan bisa tertidur ketika tengah mengobrol atau makan.
Studi dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menyebutkan, wanita memiliki gejala narkolepsi yang terjadi karena gaya hidup dan hubungan pribadi sebanyak 44 persen, sedangkan pria sebesar 71 persen.
Selain itu, studi tersebut juga melakukan pengamatan terhadap pria dan wanita yang mengatasi narkolepsi dengan mengonsumsi kafein. Hasilnya, sebanyak 82,4 persen wanita mengonsumsinya. Sementara pria, hanya berkisar 63,4 persen.
Ngantuk berlebihan dan perubahan jadwal tidur merupakan salah satu gejala depresi yang paling umum. Saat mengalami depresi, seseorang mungkin akan tidur lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya.
Jika tidur tidak nyenyak pada malam hari, kemungkinan besar kamu akan mengantuk berlebihan pada siang hari. Terkadang, perubahan tidur juga menjadi tanda awal depresi. Pada beberapa pengidap, perubahan kebiasaan tidur terjadi setelah tanda lain muncul.
Tidak hanya depresi, beberapa masalah mental juga memicu sulit tidur. Klik artikel ini → 5 Masalah Mental Penyebab Susah Tidur Menurut Psikologi untuk mengetahui apa saja gangguan mental tersebut.
Faktanya, ada beberapa jenis obat yang turut menjadi pemicu rasa kantuk berlebihan pada siang hari, seperti:
Pola makan yang keliru
Penyebab lain ngantuk yang berlebihan juga memiliki kaitan dengan pola makan yang kurang tepat. Misalnya, minum kopi secara berlebihan dapat mengganggu jam tidur malam sehingga meningkatkan rasa kantuk pada siang hari.
Selain itu, mengonsumsi makanan pedas dalam porsi berlebihan menyebabkan gangguan pencernaan. Hal ini akan membuat kamu bolak-balik ke kamar mandi dan tidak mendapatkan cukup tidur.
Bahkan, mengonsumsi makanan tidak sehat, seperti makanan tinggi lemak maupun karbohidrat tinggi dapat membuat tubuh merasa mengantuk. Alasannya, karena tubuh lebih mudah melepas hormon yang memicu rasa kantuk.
Emosi yang bergejolak bisa menyebabkan kesulitan tidur pada malam hari dan kantuk berlebihan pada siang hari. Misalnya, seseorang yang baru mengalami putus cinta atau kehilangan orang terkasih. Pikiran dan hati yang kacau dan tidak stabil bisa berdampak pada penurunan kualitas tidur.
Studi dalam Handbook of Clinical Neurology menunjukkan bahwa orang tua atau lansia akan menghabiskan sebagian besar waktunya di tempat tidur. Namun, kelompok ini akan tetap mendapatkan kualitas tidur yang paling rendah.
Menurut penelitian, kualitas tidur mulai menurun pada orang dewasa paruh baya. Seiring bertambahnya usia, seseorang memiliki waktu tidur yang pendek dan lebih banyak terbangun pada tengah malam.