Profil Calon Presiden dan Wakil Presiden
Munculnya Gibran melengkapi biodata capres-cawapres yang akan mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hingga Minggu (22/10/2023) total ada tiga pasang capres-cawapres.
Dari biodata yang ada hampir seluruh capres dan cawapres lahir di Pulau Jawa, yaitu Jakarta, Kuningan, Karanganyar, Surakarta, Jombang, hingga Sampang. Hanya ada satu yang tempat kelahirannya di Pulau Madura.
b. Muhaimin Iskandar (Calon Wakil Presiden)
Nomor Urut Capres-Cawapres
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mendapat nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mendapat nomor urut 3.
Pengundian nomor urut ini dilakukan dalam rapat pleno terbuka yang dipimpin oleh Ketua KPU Hasyim Asy'ari. Acara ini turut dihadiri oleh pasangan capres dan cawapres serta pimpinan serta tim kampanye/pemenangan masing-masing.
Sebagai informasi, pengambilan undian nomor urut peserta Pilpres 2024 dilakukan dua tahap. Tahap pertama ialah pengambilan antrean undian nomor urut, dimulai dari pasangan calon yang mendaftar lebih dulu ke KPU.
Setelah antrean nomor urut, dilanjutkan dengan tahap kedua yakni pengambilan undian nomor urut.
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP memutuskan Puan Maharani menjadi kandidat tunggal calon Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2024-2029 yang akan diusulkan partai itu. Menanggapi hal tersebut, Puan mengatakan dia hanya ingin berfokus menjalani pelantikan anggota DPR Periode 2024-2029 dengan lancar dan belum mau membahas perihal kemungkinan terpilih kembali menjadi Ketua DPR.
Puan menuturkan pelantikan anggota DPR periode berikutnya diselenggarakan pada Selasa, 1 Oktober 2024, sehingga pembahasan mengenai pemilihan Ketua DPR tentu menunggu setelah proses tersebut selesai.
“Jadi besok pagi (Selasa) laksanakan pelantikan dulu saja dengan sebaik-baiknya, setelah itu selesai baru akan ada mekanisme selanjutnya,” kata Puan usai memimpin rapat paripurna terakhir DPR Periode 2019-2024 di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 30 September seperti dikutip dari Antara.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP itu menyebutkan, setelah semua proses pelantikan selesai, barulah kemudian mekanisme pimpinan DPR akan menentukan, setelah diawali dengan rapat konsultasi dari perwakilan fraksi-fraksi atau perwakilan partai yang diwakili oleh fraksi.
“Setelah itu, baru kami akan bicara terkait dengan mekanisme pemilihan pimpinan DPR yang akan datang,” ujarnya.
Puan berharap semua proses transisi kepemimpinan DPR bisa berjalan dengan lancar, meski belum bisa memastikan apakah pembahasannya akan langsung dilakukan usai pelantikan atau tidak.
“Saya berharap semuanya berjalan dengan baik dan lancar, sesuai undang-undang yang ada,” tutur putri Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri itu.
Perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR RI itu menambahkan anggota Dewan periode saat ini telah berusaha menuntaskan tugas dengan baik. Para wakil rakyat, kata dia, telah menjalankan fungsi pengawasan, legislasi, dan anggaran selama lima tahun. Selama menjalankan tugas, secara pribadi Puan menerima semua kritik dalam membangun bangsa ke depan terkait dengan legislasi.
Karena itu, bagi para anggota DPR yang kembali menjabat, tentu akan berusaha maksimal menyempurnakan apa yang telah dikerjakan pada periode mendatang.
Selanjutnya, PDIP putuskan Puan Maharani sebagai calon tunggal Ketua DPR…
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan Puan Maharani menjadi kandidat tunggal calon Ketua DPR periode 2024-2029 yang akan diusulkan partainya. Hal ini mengingat tidak adanya perubahan terhadap Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) yang mengatur mekanisme penunjukan pimpinan DPR.
Berdasarkan UU MD3, kursi pimpinan DPR akan diberikan kepada lima fraksi partai politik yang memperoleh suara terbanyak di pemilu anggota legislatif atau Pileg. “Insyaallah kalau dari PDI Perjuangan, final calonnya tunggal ibu Puan Maharani,” kata Said di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 30 September 2024.
Said menuturkan keputusan tersebut sudah diputuskan di dalam internal PDIP. “Sudah selesai, final,” ujarnya.
Sementara untuk di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Said menyebutkan partainya sedang membahasnya. Sejauh ini, belum ada keputusan pasti perihal nama yang akan diusung. “Pimpinan MPR dari PDIP perjuangan masih digodok,” kata Said.
Pada Pileg 2024, PDIP meraih suara terbanyak dengan 25.387.279 atau 16,72 persen dari total suara. Artinya, sesuai dengan UU MD3, caleg dari PDIP lah yang akan menjadi salah satu pimpinan DPR.
Kemudian, disusul oleh Partai Golkar dengan perolehan 23.208.654 suara. Pada urutan ketiga ada Partai Gerindra dengan total 20.071.708 suara. Adapun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di urutan keempat, mendapat 16.115.655 suara. Terakhir, Partai Nasdem yang memperoleh 14.660.516 suara.
ANNISA FEBIOLA | ANTARA
Pilihan editor: Pengamat Sebut Elektabilitas Khofifah-Emil Sulit Dikejar Dua Paslon Lain, Ini Alasannya
Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri kembali akan mengumumkan bakal calon kepala daerah jagoan PDIP di Pilkada 2024 siang ini. Akankah nama Anies Baswedan diumumkan sebagai bakal cagub Jakarta?
Dilansir detikNews, berdasarkan agenda yang diterima pada Senin (26/8/2024), Megawati direncanakan akan mengumumkan calon kepala daerah untuk kabupaten/kota dan gubernur dari PDIP gelombang ketiga. Sebelumnya PDIP sudah mengumumkan dua gelombang kepala daerah.
Pengumuman tersebut dijadwalkan akan berlangsung di kantor DPP PDIP Jalan Pangeran Diponegoro Menteng, Jakarta Pusat pada pukul 13.00 WIB. PDIP sudah mengumumkan jagoan mereka di Pilgub Banten yakni Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara bakal calon untuk Pilgub Jakarta, Jabar, Jateng, dan Jatim, PDIP belum mengumumkan jagoannya. Untuk Pilgub Jakarta nama Anies Baswedan santer akan dijagokan PDIP.
Nama Anies semakin santer dijagokan PDIP setelah putusan Mahkamah Konstitusi terkait aturan ambang atas pencalonan yang terbaru. Sementara tu, Anies menunggu titah dari Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP.
"Saya mengikuti proses, kita tunggu saja sampai teman-teman di PDI Perjuangan menyampaikan kepada saya. Tentu semuanya menunggu arahan dari Ibu Ketua Umum, Ibu Megawati. Saya menunggu," kata Anies Baswedan kepada wartawan di Posko Pemenangan Partai Buruh, Minggu (25/8).
Baca selengkapnya di sini
d. Mahfud MD (Calon Wakil Presiden)
c. Ganjar Pranowo (Calon Presiden)
Oleh: Dimas Subekti, S.I.P.,M.I.P
Pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024 telah ditetapkan, namun semuanya belum terlihat sebagai sebuah solusi.
Pemilu 2024, akan diikuti oleh tiga pasangan calon yakni nomor urut 1 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, nomor urutt 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan nomor urut 3 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Ketiga pasangan calon ini sudah mulai berkampanye terhitung pada tanggal 28 november 2023. Tahapan ini menjadi penting untuk pasangan calon untuk dapat menaikan elektabilitasnya.
Lebih lanjut, sebagai sebuah produk, tagline dari ketiga calon tersebut pun telah di sebarkan baik melalui tim sukses maupun pasangan calon tersebut.
Sejauh ini dapat teridentifikasi bahwa pasangan calon nomor urut 1 dan 2 lebih pada menyebarkan narasi atau mengidentikan dengan kata keberlanjutan dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Terkhusus dengan pasangan nomor 2 yang notabene calon wakil presiden nya merupakan anak dari presiden Joko Widodo, maka sangat kental sekali rasa melanjutkan dan bahkan masalah yang menyelimutinya adalah dinasti politik atau secara ekstrim dapat disebut dengan jaringan politik keluarga.
Begitujuga dengan nomor urut 1 yang partai politik pengusungnya merupakan rumah dari presiden Joko Widodo setidaknya sejak menjadi walikota Solo beberapa tahun silam hingga menjadi presiden dua periode.
Namun yang menjadi paradoks, partai politiknya hari ini seolah-olah menyerang produk yang diciptakanya sendiri melalui lontaran kritik tajam dari beberapa kader maupun elite.
Maka, ini menjadi kegamangan tersendiri terkait konsistensi tagline yang akan dilekatkan oleh pasangan calon nomor urut 1 tersebut.
Lebih lanjut, yang nampak sedikit terlihat kontras adalah pasangan nomor urut 3 yang secara jelas menyampaikan bahwa tagline yang di bawa nya adalah perubahan.
sehingga, secara otomatis ide yang di sebarkan oleh pasangan calon ini harapanya menjadi antitesa dari pemerintahan presiden Joko Widodo hari ini.
Namun, pasangan calon ini juga memiliki paradoksnya sendiri yaitu partai pengusung pasangan calon ini merupakan bagian dari pemerintahan presiden Joko Widodo selama dua periode.
Begitupun dengan calon wakil presidenya bersama dengan partai yang diketuainya yang juga merupakan bagian dari kabinet Indonesia maju jilid I maupun II.
Secara logika memang menjadi sangat absurd dengan ide yang mereka sampaikan tersebut, bahwa ide yang mereka sebarkan ini secara otomatis mengkritik hasil dari diri sendiri.
Lebih lanjut, secara sederhana, penulis menawarkan kepada masyarakat sebagai pemilih 2024 untuk melalui setidaknya dua tahapan dalam menentukan pilihanya. Dua tahapan tersebut, pertama seleksi etik dan logika kemudian kedua seleksi gagasan.
Meskipun, menurut Burhaduin Muhtadi dalam sebuah artikelnya yang berjudul “politik identitas dan mitos pemilih rasiona” yang menjelaskan bahwa perilaku memilih merupakan gejala yang kompleks, keputusan memilih ditentukan oleh banyak faktor Tentu naif berharap kontestasi elektoral kita akan sepi dari mobilisasi politik identitas berbasis isu-isu abad pertengahan.
Namun, tahapan tersebut setidaknya dapat menjadi acuan bagi masyarakat untuk lebih mengedepankan rasionalitas dan kualitas dalam memilih sebagai upaya menciptakan pemimpin yang solutif.
Maka sebetulnya, apabila mengacu dengan apa yang dibicarakan sebelumnya, ketiga pasangan calon ini perlu di persoalkan pada sisi seleksi etik dan logika terlebih dahulu, hal ini berkaitan dengan darimana dan bagaimana mereka di calonkan.
Point ini menjadi penting untuk mendisplinkan politik Indonesia, sebab secara tajam dapat dikatakan bahwa proses politik elektoral hari-hari ini melunturkan prinsip etik dan logika tersebut.
Pemikiran pragmatisme dan kepentingan elite terlihat dikedepankan secara lebih nyata.
Hal ini menjadi sangat miris, sebab cita-cita untuk menjadi matang sebagai sebuah negara demokrasi masih jauh dari harapan ketika etik dan logika publik masih dicederai oleh para elite politik.
*Penulis Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Jambi
Indonesiabaik.id - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Indonesia juga akan disertai dengan Pemilihan Presiden (Pilpres). Tahun depan, proses Pilpres tersebut akan melibatkan tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan bersaing untuk mendapatkan dukungan masyarakat.
f. Gibran Rakabuming (Calon Wakil Presiden)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan hasil pengundian nomor urut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pemilihan Presiden tahun 2024. Pengundian dilakukan secara terbuka di kantor KPU yang berlokasi di Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (14/11/2023)
Rapat pleno terbuka dipimpin oleh Ketua KPU, Hasyim Asy'ari, yang dihadiri oleh seluruh pasangan calon presiden dan wakil presiden, serta pimpinan dan tim kampanye/pemenangan mereka. Keputusan KPU ini memiliki dampak yang signifikan dalam perjalanan kampanye para calon menuju pemilihan presiden mendatang.
Berikut adalah daftar nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden yang telah ditetapkan oleh KPU:
1. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin)2. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka3. Ganjar Pranowo-Mahfud Md
Selain pengumuman nomor urut, KPU juga menetapkan 17 partai nasional dan 6 partai politik lokal Aceh sebagai peserta Pemilihan Presiden tahun 2024. Keputusan ini berdasarkan Keputusan KPU Nomor 519 Tahun 2022 dan Berita Acara Nomor 310/PL.01.1-BA/05/2022.
Berikut daftar partai nasional yang ditetapkan menjadi peserta pemilu:
Sedangkan 6 partai lokal Aceh, yaitu:
KPU mempersiapkan segala hal untuk pemilihan presiden yang adil dan transparan. Pemilihan akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024, dan masyarakat diimbau untuk secara aktif mengikuti proses politik ini serta menggunakan hak pilih mereka sebagai warga negara.
Pengumuman nomor urut pasangan calon ini menjadi awal dalam proses demokrasi menjelang pemilihan presiden yang akan datang. Seluruh pasangan calon diharapkan dapat menyampaikan visi dan misi mereka kepada masyarakat dengan jelas dan transparan agar pemilih dapat membuat keputusan yang cerdas pada saat pemilihan nanti.
📸 : https://indonesiabaik.id/infografis/nomor-urut-pasangan-calon-presiden-dan-wakil-presiden-di-pemilu-2024
PDIP mengusung sejumlah kader, seperti Pramono Anung Wibowo dan eks Panglima TNI Andika Perkasa, untuk kontestasi Pilkada Serentak 2024. Mereka berseberangan dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) di berbagai daerah.
Partai berlambang kepala banteng itu sempat nyaris tak bisa mencalonkan kandidat di banyak daerah, seperti di DKI Jakarta, karena terbentur aturan ambang batas pencalonan.
Namun, Mahkamah Konstitusi (MK) melonggarkan ambang batas pencalonan untuk partai dan partai politik. PDIP bahkan memilih tampil sendiri di sejumlah daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut daftar calon kepala daerah yang diusung PDIP pada Pilkada Serentak 2024.
PDIP terseret dalam drama Pilgub DKI Jakarta 2024. Awalnya, mereka nyaris gagap mencalonkan sosok mana pun karena KIM memborong dukungan 12 partai untuk Ridwan Kamil dan Suswono.
Arah angin berubah usai MK mengeluarkan putusan nomor 60 nomor 60/PUU-XXII/2024. PDIP bisa mencalonkan pasangan gubernur dan wakil gubernur tanpa koalisi karena ambang batas turun menjadi 7,5 persen.
PDIP sempat dikabarkan akan mengusung Anies Baswedan, calon petahana dengan elektabilitas tertinggi di berbagai survei. Namun, Anies batal diumumkan PDIP pada Senin (26/8).
PDIP justru mengumumkan pasangan calon Pramono Anung dan Rano Karno untuk Pilgub DKI Jakarta 2024. Pasangan itu mendaftarkan diri ke KPUD DKI Jakarta pada Rabu (28/8) ini.
PDIP menjadi partai pertama yang resmi mengusung Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi di Pilgub Banten. Airin-Ade sempat nyaris gagal nyalon karena Golkar memilih mendukung Andra Soni dan Dimyati Natakusumah.
Setelah PDIP mengumumkan dukungan untuk Airin, Golkar berubah sikap. Mereka mengalihkan dukungan ke kadernya tersebut.
"Airin adalah anak kandung Golkar. Sebagai ibu, rasanya tidak pas kalau kemudian tidak diantarkan untuk kompetisi," kata Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia di Jakarta, Selasa (28/8).
Airin-Ade akan menghadapi Andra-Dimyati yang diusung KIM Plus. Andra dan Dimyati mendapat dukungan dari Gerindra, PKS, Demokrat, NasDem, PKB, PAN, PSI, dan PPP.
PDIP mencalonkan dua kader sekaligus di Jawa Tengah. Mereka adalah Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi.
Jateng dikenal sebagai basis massa PDIP dengan julukan "Kandang Banteng". PDIP punya 33 dari 120 kursi di DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Andika-Hendi akan berhadapan dengan calon dari KIM Plus Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen. Luthfi-Yasin bakal didukung Demokrat, Gerindra, PAN, Golkar, PSI, PBB, Partai Buruh, Partai Garuda, PKN, dan Prima.
PDIP mendukung pasangan calon petahana Edy Rahmayadi dan Hasan Basri di Pilgub Sumatera Utara. Mereka berkoalisi dengan Partai Hanura dan Partai Ummat.
Edy-Hasan bakal menghadapi koalisi gemuk KIM Plus. Koalisi itu mengusung menantu Presiden Jokowi Bobby Nasution dan Surya.
Bobby-Surya mengantongi dukungan dari Gerindra, PKB, PAN, Golkar, PKS, NasDem, Demokrat, dan PPP.
Bobby-Surya mendaftarkan diri ke KPUD pada Rabu (28/8) ini. Adapun Edy-Hasan akan daftar Kamis (29/8).
Indonesiabaik.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melakukan pengundian nomor urut pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2024 yang digelar di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).
Keputusan KPU tertuang dalam nomor 1644 Tahun 2023 tentang Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Peserta Pilpres 2024. Dalam keputusan itu, KPU menetapkan nomor urut masing-masing pasangan calon.